Senin, 13 Desember 2010

Keajaiban ALLAH SWT Itu Nyata ___Kisah Nyata

 
Namaku Zie dan ini adalah sedikit cerita nyata tentang pertolongan Allah Yan Maha Kuasa.
          Kini usiaku telah menginjak angka 17 yang kata orang adalah angka kedewasaan. Akan tetapi menurutku pribadi kedewasaan bukanlah ditunjukkan oleh usia.
          Ya kuakui banyak pandangan hidup menurutku yang berbeda degan orang lain. Mungkin karena ku dibesarkan dengan cara yang berbeda atau mungkin juga tidak. Aku adalah satu-satunya anak perempuan di keluargaku. Namun menjadi satu-satunya anak perempuan bukanlah menyebabkanku menjadi orang yang begitu dimanja. Aku tidak akan menghakimi siapapun termasuk keluargaku. Di saat masa kecil kakakku disibukkan dengan berbagai macam mainan yang dia inginkan tetapi ku tidak, aku tak pernah menuntut hal itu. Selama ini anak-anak perempuan yang masih kecil pasti disibukkan dengan berbagai mainan yang beraneka ragam. Tapi sejujurnya walaupun, aku pernah merasa menginginkan hal yang sama itu semua tidak  membuatku sedih. Mungkin karena pribadiku yang terbentuk tomboy. Dan itu semua yang menyebabkanku selalu bermain dengan anak laki-laki. Sehingga, sedikit banyak mempengaruhi cara bergaulku.
          Dan semakin bertambah usiaku semakin pula masalah selalu menghantuiku. Puncak dimana aku mulai dihantui masalah-masalah dalam hidupku adalah ketika ku mulai memasuki masa remaja SMP-ku. Pada saat itulah aku mulai menyadari adanya perbedaan  dalam hidupku keluargaku dan hal-hal lain. Lambat laun masalah dalam keluargaku mulai terkuak. Dan seiting berjalannya waktu, perasaan benci bahkan dendam pun mulai menghantuiku, menghantui hidupku.  Hanya dari sebuah  masalah keluarga yang menyebabkan rahasia terbesar dalam keluargaku ku ketahui, membuat hidupku dan pribadiku berubah drastis.  Tak ada lagi tawa hangat dariku tak ada lagi senyum tulus yang kuukir, dan tak ada lagi spontanitas dalam hidupku, serta tak ada lagi aku yang dulu. Sejak saat itu masalah terus menghampiriku. Hingga kini mungkin puncak semuanya, atau mungkin awal dari semuanya.
          Akhir masa-masaku di SMA tak pernah ku fungsikan waktuku untuk benar-benar belajar. Entah kenapa disaat ku akan UN begitu baanyak masalah berat yang menghantuiku. Dan itu semua berdampak pada saat ku menghadapi UN.
          LJK yang basah terkena air, pengisian identitas yang banyak sekali salah, LJK yang tidak utuh, bahkan beberapa LJK-ku berwarna pudar dan tak ada gantinya. Hal ini tak pernah terbayangkan akan terjadi dalam hidupku. Yang menurut orang aku selalu detail dan berusaha perfect dalam mengerjakan sesuatu. Tak ayal lagi, kemarahan keluargaku, bahkan keluargaku selalu berkumandang yang membuatku semakin kacau. Aku memang menangis setelah hal itu. Tapi, disisi lain aku merasa ini balasan untuk kakakku yang selaalu memberikan sumpah serapahnya agar ku tak lulus di UN. Ya, dia memang kerap kali melontarkan sumpah seperti itu, karena ia tau ku ingin melanjutkan kuliah di luar kota. Mungkin dia merasa iri atau tak adil. Karena, memang ia dulu tak pernaah diizinkan untuk kuliah di luar tempat kami tinggal. Aku memang tak pernah belajar sejak pikiranku kacau. Tapi ku selalu berdo’a. Jika, orang curhat dengan diary atau sahabat. Satu-satunya tempat ku curhat hanya Allah. Ku bukanlah orang yang perfect dalam ibadah, atau rajin beribadaah. Tapi percayalah do’a tak pernah luput dari bibir dan hatiku. Percayakah hal-hal yang seharusnya membuatku gagal dalam UN, tetap tak sanggup untuk membuatku gagal??? Aku memang tak terlalu berharap lulus setelah kejadian itu, tapi do’a ku agar lulus selalu kupanjatkan. Namun entah mengapa, ku yakin bahwa do’aku pasti dikabulkan. Karena ALLAH ada untuk hamba-Nya. Dan selama ini, percayakah bahwaa do’aku selalu terkabul? Mungkin ada yang tidak percaya. Tapi, itulah kenyataannya.
          Ya, aku memang lulus walaupun tidak dengan nilai yang memuaskan. Ku hanya memperoleh nilai rata-rata 8 koma. Tapi ku tetaap bersyukur. Apalagi, setelah ku tau bahwa banyak sekali yang gagal dalam UN. Bagaimana mungkin bila dipikirkan dengan akal sehat, saat pikiran kacau hal-hal yang tak diinginkan terjadi dalam UN tetap mapu membuatku lulus??? Tapi itulah salah satu bukti bahwa KEAJAIBAN ALLAH ITU NYATA. Dan DOA MAMPU MENGUBAH SEGALANYA. Serta ALLAH ITU SUNGUH-SUNGGUH MAHA BESAR DAN  MAHA BERKUASA DALAM HAL APAPUN. Allahhuakbar, Allah Maha Besar. Ku harap do’a tetap menyertai kalian semua. Amiin!!!

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger