Senin, 13 Desember 2010

Ilmu Senjata Ampuh untuk UN

HITUNGAN hari perang akan dimulai. Yup, Ujian Nasional. Yang namanya ujian, pastilah bikin deg-degan. Takut. Tegang. Ih pokoknya bukan momen yang asyik !  Meskipun begitu ujian nasional tetap harus dilalui. Nah, orang bilang, kalau mau perang tentu membawa senjata. Eits! Kalau perang yang dimaksud disini bukan perang pakai senjata tajam. Melainkan senjata ilmu untuk ”perbekalan” dalam menghadapi ujian nasional.
Kali ini ada beberapa sobat Xpresi (sobeX) yang bakal cerita tentang dirinya dalam mempersiapkan Ujian nasional. Simak yah.
http://xpresiriau.com/wp-content/uploads/2010/01/hadapi-ujian-nasional-un.jpgIntan Dwi Rahma Neli siswa asal SMP Negeri 21 Pekanbaru. Pelajar XI. 1 itu bilang setelah belajar berbulan-bulan, emang rasanHITUNGAN hari perang akan dimulai. Yup, Ujian Nasional. Yang namanya ujian, pastilah bikin deg-degan. Takut. Tegang. Ih pokoknya bukan momen yang asyik !  Meskipun begitu ujian nasional tetap harus dilalui. Nah, orang bilang, kalau mau perang tentu membawa senjata. Eits! Kalau perang yang dimaksud disini bukan perang pakai senjata tajam. Melainkan senjata ilmu untuk ”perbekalan” dalam menghadapi ujian nasional.
Kali ini ada beberapa sobat Xpresi (sobeX) yang bakal cerita tentang dirinya dalam mempersiapkan Ujian nasional. Simak yah.
Intan Dwi Rahma Neli siswa asal SMP Negeri 21 Pekanbaru. Pelajar XI. 1 itu bilang setelah belajar berbulan-bulan, emang rasanya udah banyak materi yang nyangkut di otak. Tapi rasanya nggak klop kalau nggak ada latihan atau pemanasan dulu.
”Latihan soal-soal penting untuk mengingat kembali pelajaran yang dulu-dulu. Sehingga otak nggak blank kalau ngerjain soal-soal,” ujar Intan.
Meskipun cewek kelahiran Pekanbaru, 30 November 1994 ini ngaku belum siap untuk menghadapi ujian nasional, tapi ia sekarang sedang  melakukan proses untuk tahap siap dalam menghadapi ujian nasional. Persiapannya pasti belajar. Saat ini konsentrasinya hanya terfo-kus untuk belajar. Mulai dari meringkas materi yang dianggap penting sampai aktivitas sehari-hari yang di isi dengan belajar di sekolah dan diluar sekolah.
”Gimana pun ujian nasional akan aku lalui. Siap atau nggak siap aku emang harus siap. Untuk itu berbagai upaya belajar aku perbaiki. Sekolah, belajar tambahan di sekolah dan diluar sekolah dan termasuk privat semua aku jalani. Tujuannya yaitu mempersiapakan diri mengahadapi ujian nasional dan bisa lulus dengan nilai terbaik,” terang cewek penggemar warna biru itu.
Selain itu , ia juga mengurangi aktivitas yang tidak berhubungan dengan belajar. Seperti nonton TV, ke mal dan termasuk membaca komik yang merupakan hobinya juga ia tinggalkan. Dengan persiapan yang dilakukannya untuk sekarang, cewek penggemar grup band Ungu itu optimis bisa lulus. ”Yang pasti sekarang usaha dulu,” ucapnya.
Next, ada M Oghie Nugraha. Siswa asal SMP Negeri 8 Pekanbaru itu bilang, konsentrasi belajarnya untuk mengahadapi ujian asional terfokus sejak semester dua di kelas IX ini. “Fokusnya dari semester dua ini. Baca-baca buku. Ngulang pelajaran,” kata pelajar IX8 itu.
Meskipun cowok kelahiran Petapahan, 13 Oktober 1994 ini tidak ikut belajaran tambahan di luar sekolah, tapi ia nggak pernah absen kalau ada pelajaran tambahan di sekolah. Hadir terus.
“Aku nggak ada ikut bimbel atau belajar di luar sekolah. Udah nanggung. Jadi aku hanya belajar sendiri atau nggak ikut terus kalau ada pelajaran tambahan di sekolah,” terangnya.
Sama dengan Intan, Oghie pun mengurangi aktivitas yang memecah konsentrasinya dalam belajar. Seperti main games dan nonton TV. ”Aktivitas nonton dan main games pasti dikurangi dong,” ujarnya.
Bukan hanya Intan dan Oghie aja yang memfokuskan waktu untuk belajar ekstra untuk menghadapi ujian nasional. Nanda Kusuma asal SMA Negeri 12 Pekanbaru juga telah mempersiapkan diri untuk ujian nasional. Persiapan yang sama yaitu menambah waktu belajar.
“Waktu belajar ditambah dibandingkan belajar sebelumnya. Hanya itu cara yang tepat untuk bisa mempersiapkan diri,” ucap pelajar XII IPS 3 itu.
Meski cewek kelahiran Pekanbaru, 26 April 1991 ini lebih memilih belajar sendiri dibandingkan mengikuti bimbingan belajar di luar, namun hal itu tetap membuat dirinya untuk tetap semangat mengulang-ulang pelajaran.
Namun, ketika belajar sendiri ia menemukan kendala dalam mengerjakan soal-soal, ia pun tak segan-segan untuk langsung bertanya pada guru yang bersangkutan. Sehingga dapat mengerti materi yang belum di kuasainya.
”Kalau lagi jawab-jawab soal di rumah, trus buntu, aku konsultasi sama guru yang bersangkutan. Hal itu bisa membuat aku paham,” ujar cewek penggemar warna ungu itu. Sering bertanya dan bertemu dengan guru sudah jadi agenda dalam mempersiapkan diri bagi Nanda dalam menghadapi ujian nasional. Dengan upaya yang ia lakukan, ia berharap bisa lulus dengan nilai yang baik.
Fokus Ketika Hampir hari H
Beda orang, beda karakter. Begitu juga dengan pendapat sobat Xpresi (sobeX). Intan, Oghie dan Nanda sepakat fokus belajar jauh-jauh hari sebelum hari H. Nah, berbeda dengan Winata Verdio E. Siswa asal SMAN 9 Pekanbaru itu bilang ia lebih suka kalau  belajar waktu ujian udah dekat.
”Kalau belajar sekarang ntar bisa lupa. Nah tiga hari sebelum UN baru belajar serius,” ucap pelajar XII IPS 1 itu.
Menurut dia, cara itu lebih manjur dibandingkan belajar dari sekarang. Untuk itu, cowok kelahiran Jakarta, 15 April 1992 itu masih punya waktu senggang melaksanakan hobynya yaitu latihan basket dan bermain bilyard.
”Intinya bisa membagi waktu. Ikuti pelajaran dengan baik. Buat aku bimbel atau lainnya itu nggak ngaruh,” ungkap cowok penggemar nasi goreng itu.
Cowok yang akrab di panggil Verdio itu bilang SKS alias sistem kebut semalam memang sudah jadi kebiasaanya dan itu selalu jadi senjatanya. ”Aku emang kayak gitu. Dan itu lebih manjur,” ujarnya.
Nah, selanjutnya ada Velysia. Siswa asal SMA Santa Maria Pekanbaru itu bilang saat ini konsentrasinya belum fokus untuk ujian nasional.
”Sekarang sih belum terlalu fokus. Fokusnya kalau udah mau try out atau nanti ketika awal-awal Maret. Hehehe..,” ujar pelajar XII IPA 1 itu.
Meskipun cewek penyuka olahraga basket itu bilang belum teralalu fokus untuk memepersiapakn diri dalam pelaksaan ujian nasional, tapi ia udah berusaha untuk meninggalkan aktivitas lainnya.
”Sekarang emang belum belajar secara maksimal. Tapi saat ini udah nggak pernah nonton TV lagi. Yang pasti aku tetap belajar seperti biasa. Ikut trobosan dan ngerjain soal-soal yang dikasih guru,” kata cewek penggemar mpek-mpek Palembang itu.
Nah, itu dia cerita persiapan yang dilakukan oleh para sobat Xpresi untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi ujian nasional. Sekarang bagimana dengan persiapan kamu?(wido-sj)
ya udah banyak materi yang nyangkut di otak. Tapi rasanya nggak klop kalau nggak ada latihan atau pemanasan dulu.
”Latihan soal-soal penting untuk mengingat kembali pelajaran yang dulu-dulu. Sehingga otak nggak blank kalau ngerjain soal-soal,” ujar Intan.
Meskipun cewek kelahiran Pekanbaru, 30 November 1994 ini ngaku belum siap untuk menghadapi ujian nasional, tapi ia sekarang sedang  melakukan proses untuk tahap siap dalam menghadapi ujian nasional. Persiapannya pasti belajar. Saat ini konsentrasinya hanya terfo-kus untuk belajar. Mulai dari meringkas materi yang dianggap penting sampai aktivitas sehari-hari yang di isi dengan belajar di sekolah dan diluar sekolah.
”Gimana pun ujian nasional akan aku lalui. Siap atau nggak siap aku emang harus siap. Untuk itu berbagai upaya belajar aku perbaiki. Sekolah, belajar tambahan di sekolah dan diluar sekolah dan termasuk privat semua aku jalani. Tujuannya yaitu mempersiapakan diri mengahadapi ujian nasional dan bisa lulus dengan nilai terbaik,” terang cewek penggemar warna biru itu.
Selain itu , ia juga mengurangi aktivitas yang tidak berhubungan dengan belajar. Seperti nonton TV, ke mal dan termasuk membaca komik yang merupakan hobinya juga ia tinggalkan. Dengan persiapan yang dilakukannya untuk sekarang, cewek penggemar grup band Ungu itu optimis bisa lulus. ”Yang pasti sekarang usaha dulu,” ucapnya.
Next, ada M Oghie Nugraha. Siswa asal SMP Negeri 8 Pekanbaru itu bilang, konsentrasi belajarnya untuk mengahadapi ujian asional terfokus sejak semester dua di kelas IX ini. “Fokusnya dari semester dua ini. Baca-baca buku. Ngulang pelajaran,” kata pelajar IX8 itu.
Meskipun cowok kelahiran Petapahan, 13 Oktober 1994 ini tidak ikut belajaran tambahan di luar sekolah, tapi ia nggak pernah absen kalau ada pelajaran tambahan di sekolah. Hadir terus.
“Aku nggak ada ikut bimbel atau belajar di luar sekolah. Udah nanggung. Jadi aku hanya belajar sendiri atau nggak ikut terus kalau ada pelajaran tambahan di sekolah,” terangnya.
Sama dengan Intan, Oghie pun mengurangi aktivitas yang memecah konsentrasinya dalam belajar. Seperti main games dan nonton TV. ”Aktivitas nonton dan main games pasti dikurangi dong,” ujarnya.
Bukan hanya Intan dan Oghie aja yang memfokuskan waktu untuk belajar ekstra untuk menghadapi ujian nasional. Nanda Kusuma asal SMA Negeri 12 Pekanbaru juga telah mempersiapkan diri untuk ujian nasional. Persiapan yang sama yaitu menambah waktu belajar.
“Waktu belajar ditambah dibandingkan belajar sebelumnya. Hanya itu cara yang tepat untuk bisa mempersiapkan diri,” ucap pelajar XII IPS 3 itu.
Meski cewek kelahiran Pekanbaru, 26 April 1991 ini lebih memilih belajar sendiri dibandingkan mengikuti bimbingan belajar di luar, namun hal itu tetap membuat dirinya untuk tetap semangat mengulang-ulang pelajaran.
Namun, ketika belajar sendiri ia menemukan kendala dalam mengerjakan soal-soal, ia pun tak segan-segan untuk langsung bertanya pada guru yang bersangkutan. Sehingga dapat mengerti materi yang belum di kuasainya.
”Kalau lagi jawab-jawab soal di rumah, trus buntu, aku konsultasi sama guru yang bersangkutan. Hal itu bisa membuat aku paham,” ujar cewek penggemar warna ungu itu. Sering bertanya dan bertemu dengan guru sudah jadi agenda dalam mempersiapkan diri bagi Nanda dalam menghadapi ujian nasional. Dengan upaya yang ia lakukan, ia berharap bisa lulus dengan nilai yang baik.
Fokus Ketika Hampir hari H
Beda orang, beda karakter. Begitu juga dengan pendapat sobat Xpresi (sobeX). Intan, Oghie dan Nanda sepakat fokus belajar jauh-jauh hari sebelum hari H. Nah, berbeda dengan Winata Verdio E. Siswa asal SMAN 9 Pekanbaru itu bilang ia lebih suka kalau  belajar waktu ujian udah dekat.
”Kalau belajar sekarang ntar bisa lupa. Nah tiga hari sebelum UN baru belajar serius,” ucap pelajar XII IPS 1 itu.
Menurut dia, cara itu lebih manjur dibandingkan belajar dari sekarang. Untuk itu, cowok kelahiran Jakarta, 15 April 1992 itu masih punya waktu senggang melaksanakan hobynya yaitu latihan basket dan bermain bilyard.
”Intinya bisa membagi waktu. Ikuti pelajaran dengan baik. Buat aku bimbel atau lainnya itu nggak ngaruh,” ungkap cowok penggemar nasi goreng itu.
Cowok yang akrab di panggil Verdio itu bilang SKS alias sistem kebut semalam memang sudah jadi kebiasaanya dan itu selalu jadi senjatanya. ”Aku emang kayak gitu. Dan itu lebih manjur,” ujarnya.
Nah, selanjutnya ada Velysia. Siswa asal SMA Santa Maria Pekanbaru itu bilang saat ini konsentrasinya belum fokus untuk ujian nasional.
”Sekarang sih belum terlalu fokus. Fokusnya kalau udah mau try out atau nanti ketika awal-awal Maret. Hehehe..,” ujar pelajar XII IPA 1 itu.
Meskipun cewek penyuka olahraga basket itu bilang belum teralalu fokus untuk memepersiapakn diri dalam pelaksaan ujian nasional, tapi ia udah berusaha untuk meninggalkan aktivitas lainnya.
”Sekarang emang belum belajar secara maksimal. Tapi saat ini udah nggak pernah nonton TV lagi. Yang pasti aku tetap belajar seperti biasa. Ikut trobosan dan ngerjain soal-soal yang dikasih guru,” kata cewek penggemar mpek-mpek Palembang itu.
Nah, itu dia cerita persiapan yang dilakukan oleh para sobat Xpresi untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi ujian nasional. Sekarang bagimana dengan persiapan kamu?(wido-sj)


Baca Juga Yang Dibawah ini

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger